Category Archives: Tetty & Kerukunan Antarumat Beragama

Mengapa Warga Minsel Mencintai Tetty?

Tetty Paruntu membagikan sarung, memberikan beasiswa, dan membantu penyelesaian masjid warga Muslim di Tumpaan

Tetty Paruntu membagikan sarung, beasiswa, dan membantu penyelesaian pembangunan masjid di Kecamatan Tumpaan

Belum lama berselang, Tetty Paruntu mengunjungi Tumpaan, sebuah kecamatan di Minahasa Selatan. Saat bercengkerama langsung dengan warga Tumpaan, Tetty melihat sendiri betapa sebagian dari warga di sana masih sangat membutuhkan uluran tangan secara langsung. Untuk warga yang seperti ini, Tetty berpandangan bahwa yang mereka butuhkan adalah tindakan nyata, bukan sekadar janji atau konsep program yang akan dilaksanakan nanti.

Ketika melihat dua buah masjid di Tumpaan seperti terhenti pembangunannya, sementara warga sangat berharap segera selesai pembangunannya, Tetty langsung tergerak membantu mereka. Tanpa berpikir panjang, ia memberikan bantuan semen agar masjid segera selesai dibangun. Saat berdialog dengan warga dan melihat ada kebutuhan biaya pendidikan untuk anak-anak, Tetty pun langsung tergerak untuk memberikan beasiswa. Bukan itu saja, Tetty juga membagikan banyak sarung untuk setiap keluarga muslim di sana.

“Saya senang sekali melihat warga merasa bahagia karena dibantu,” kisah Tetty. Tentu saja, uluran tangan dan sentuhan langsung itu mengena sekali di benak warga Tumpaan. Sebab, memang itulah yang selama ini mereka tunggu-tunggu, yaitu perhatian yang tulus dari mereka yang sejatinya bisa berbuat banyak untuk mereka. Dan, ketika Tetty datang, ucapan penuh rasa syukur dan sukacita pun tersungging di wajah warga yang dikunjungi.

Diperkirakan komposisi warga Minsel adalah 90 persen penganut agama Kristen dan 10 persen lainnya warga Muslim. Namun, sebagaimana sudah terpatri dalam jiwa pelayanan Tetty selama ini, bentuk perhatian tidak pernah dan tidak seharusnya diletakkan dalam sekat-sekat primordial. Bagi Tetty dengan teladannya Yesus Kristus, kasih itu berlaku untuk semua warga tanpa perkecualian, tanpa memandang perbedaan agama sekalipun. “Akan saya berikan tubuh, roh, dan jiwa saya untuk melayani masyarakat. Itu adalah visi saya,” tegas Tetty.

Selain sebagai pengusaha sukses, Tetty memang aktif sekali sebagai pekerja sosial yang memberikan pelayanan ke berbagai kalangan masyarakat. Dan, menyangkut pencalonannya sebagai bupati Minsel, Tetty mengaku hanya menggunakan langkah sederhana yang selama ini sudah mendarah daging dalam dirinya. Tetty datang untuk menyapa, mendengar, dan melayani mereka dengan sepenuh hati. Itulah sebabnya warga Minsel begitu mencintai Tetty.[]